Mengenal Mesin Bertehnologi VTEC

Mengenal Mesin Bertehnologi VTEC - VTEC (Variable Valve Timing and Lift Electronic Control) yaitu tehnologi pengatur katup mutakhir yang ditemukan oleh Honda, serta hingga saat ini tetap dipakai oleh deretan mesin Honda. Kelebihan tehnologi VTEC terdapat di kekuatan mesin bersilinder kecil dalam membuahkan tenaga yang sepadan dengan mesin yang bersilinder besar, serta di samping itu juga berikan konsumsi bahan bakar yang baik, dan dapat juga dipakai dengan cara harian.




Dengan tehnologi VTEC, performa maksimal pada kecepatan tinggi, tetapi terus bisa menjaga efisiensi bahan bakar hingga bisa turunkan tingkat emisi serta polusi. Cuma pada mesin VTEC penyusunan ketinggian bukaan katup ditata dengan cara elektronik. Pada putaran rendah, satu katup terbuka penuh serta katup yang lain cuma terbuka sedikit untuk membuat dampak rotasi hawa didalam area bakar, hingga bisa meraih tenaga mesin yang maksimal serta akselerasi tanggapanif baik pada waktu putaran RPM tinggi atau rendah.
Pada prinsipnya, VTEC terdiri tiga jenis : VTEC-E, VTEC SOHC, serta VTEC DOHC. Ketiganya memakai rocker arm untuk pengatur saat bukaan katup. VTEC-E (Economic) dipakai pertama kali di Indonesia oleh Honda Civic Ferio 1996. Di putaran rendah, jumlah katup yang terbuka cuma 12 dari 16 katup, bekasnya bakal terbuka waktu putaran mesin tinggi.

VTEC SOHC seperti yang dipakai pertama kali di Indonesia oleh old Honda City. Lama (duration) serta jarak (lift) bukaan katup masuk bakal tidak sama waktu idle, putaran tengah serta tinggi. Tetapi untuk katup buang, tak ditata durasi serta lift-nya.

Pada VTEC DOHC, katup buangnya juga ditata durasi serta lift-nya. Prinsip kerjanya sama dengan VTEC SOHC, namun cam-nya terpisah jadi dua.
Mekanisme utama VTEC
Mekanisme utama VTEC, platuk serta kem utk putaran rendah serta tinggi. Waktu bekerja pada putaran rendah, mesin VTEC memakai kem dengan angkatan kecil. Saat mesin bekerja pada 4. 000 – 6. 000 rpm (bergantung jenis), kontrol elektronik mengaktifkan system hidraulik VTEC. Kem tengah bekerja dengan mendorong pelatuk tengah yang menyatu dengan dua pelatuk yang lain. Lantaran cuping kem tengah lebih tinggi serta sudutnya juga besar, katup di buka lebih awal da tutup lebih lama. Di samping itu, dengan cuping yang tinggi, dorongannya pada pelatuk katup dan sebagainya katup, juga semakin besar. Akhirnya, jumlah kombinasi hawa serta bensin yang hingga ke area bakar semakin banyak. Akhirnya, tenaga yang dihasil besar serta bakal mendorong piston bergerak lebih cepat juga. Mekanisme basic VTEC lain yg tidak kalah utama kehadiran serta fungsinya yaitu pin yang digerakkan dengan cara hidraulik. Pin ini ada didalam pelatuk. Saat didorong, pin mengakibatkan pelatuk katup bekerja dengan gerakan yang sama. Apabila pin bebas, pelatuk bergerak sendiri-sendiri.

Kelebihan VTEC

Mesin bersilinder kecil, dapat membuahkan tenaga sepadan dengan mesin bersilinder besar.
Berikan konsumsi bahan bakar yang baik.
Melindungi performa mesin supaya terus maksimal, baik untuk putaran mesin rendah ataupun putaran tinggi.
Sistem pembuangan tidak membutuhkan pembukaan katup variabel karena gas buang makin lancar, jadi kerja mesin bakal makin mudah.

Kekurangan VTEC
Lantaran memakai oli, kerja VTEC dapat terganggu lantaran oli mesin kurang, kotor atau desakan oli rendah lantaran ada kebocoran pada system, umpamanya O-ring yang rusak. Demikian artikel untuk pertemuan kali ini dari kami Mengenal Mesin Bertehnologi VTEC, dan jangan lupa baca juga artikel selanjutnya Mengenal Mesin VVT-i.

Tinggalkan Komentar: